Model Pendekatan Kurikulum Merdeka (Materi Diskusi Tambahan)

Saat ini, lembaga pendidikan secara khusus dituntut untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka sebagai sebuah aplikasi yang dibelajarkan dalam lingkungan pendidikan sebagai upaya penyetaraan pendidikan yang lebih baik.

Adapun Konsep Dasar dalam Struktur Kurikulum merdeka yang harus ada dalam pembelajaran antara lain:

1. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler

2. Projek penguatan profil pelajar pancasila

Pada kegiatan pembelajaran Intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran (CP) di fase fondasi. Intisari kegiatan pembelaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan "Merdeka Belajar, Merdeka Bermain". Artinya setiap kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada dilingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.

Sementara Projek penguatan profil pelajar pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar pancasila yang mengacu pada standar kompetensi lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD.

Berikut Alokasi Waktu berdasarkan usia berdasarkan Kurikulum merdeka:

- Alokasi Waktu di PAUD Usia 4-6 Tahun = 900 menit per-minggu.

- Alokasi Waktu di PAUD Usia 3-4 Tahun = 360 menit per-minggu

Ada Tiga elemen dalam capaian pembelajaran berikut ini diajarkan secara terpadu dalam kegiatan bermain-belajar:

1. Nilai agama dan budi pekerti

2. Jati diri

3. Dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni

NILAI AGAMA DAN BUDI PEKERTI

- Anak percaya kepada tuhan yang maha esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya.

- Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada tuhan yang maha esa.

- Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku dan berakhlak mulia.

- Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan yang maha esa.

JATI DIRI

- Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat.

- Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

- Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan dan norma yang berlaku.

- Anak menggunakan fungsi gerak (Motorik kasar, halus dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

DASAR-DASAR LITERASI, MATEMATIKA, SAINS, TEKNOLOGI, REKAYASA DAN SENI

- Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.

- Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pra membaca dan pramenulis.

- Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

- Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

- Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.

- Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggungjawab.

- Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya dan mengapresiasi karya seni.

Important to know!

1. Capaian Pembelajaran (CP) disusun per fase bukan per tahun. artinya, cp adalah capaian pada akhir fase fondasi (TK B) atau saat anak selesai pada jenjang PAUD dan bukan capaian yang ingin dicapai pada setiap jenjang PAUD.

2. Lingkup CP di PAUD dikembangkan dari tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi dan merupakan elabirasi dari aspek-aspek perkembangan anak, yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa; dan nilai pancasila; serta bidang-bidang lain mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan kebutuhan pendidikan Abad 21 di Indonesia.

3. Tiga elemen stimulasi diharapkan dapat mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan anak secara utuh dan tidak terpisah melalui serangkaian kegiatan bermain yang menyenangkan dan bermakna.






Terimakasih atas luang waktu membacanya, semoga tetap sehat dan bersemangat.Wallohulmuwafiqu walhaadi ila sabilirrasyad


Belum ada Komentar untuk "Model Pendekatan Kurikulum Merdeka (Materi Diskusi Tambahan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel