Pertanyaan Perkembangan Motorik Anak


-Soal Tugas Perkembangan Motorik Anak-


  1. Apakah berat dan tinggi badan anak bisa mempengaruhi perkembangan motorik     pada anak?
  2. Apa saja yang menjadi faktor penghambat perkembangan motorik pada anak? 
  3. Apakah perkembangan motorik seorang anak berkaitan dengan genetik orang tua? 
  4. Bagimana cara mengatasi keterlambatan motorik halus dan kasar pada anak?
  5. Bagaimana perkembangan motorik pada anak yang mengalami kebutuhan      khusus? 
  6. Bagaimana membangkitkan motorik pada anak yang cenderung pendiam dan  mengalami trauma ?
  7. Pada usia berapa masalah motorik di mulai?  
  8. Apa saja contoh perkembangan motorik kasar yg dapat dilihat pada balita usia 6bln - 1 thn.?



jawaban.

1-2. Perkembangan motorik anak ditandai semenjak usia 0/ setelah lahir ke dunia           ini, jika pada 6-24 bulan berat badan lahir rendah 

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) akan cenderung mengalami gangguan pada kelangsungan perkembangan pada periode berikutnya, hal ini biasanya asupan gizi tidak seimbang dari kebutuhan tubuh pada rentang waktu tertentu. Disisi lain faktor penyebab kondisi itu mengacu pada asupan/pola makan-makanan yang bergizi,perlindungan kesehatan, air dan sanitasi, prilaku orang tua dalam pemberian vitamin dan pola asuh orang tua. ada juga mengatakan dalam beberapa riset terindeks, kondisi ekonomilah yang mengakibatkan rendahnya kesejahteraan anak. berat badan 2500 gram keatas termasuk kategori normal artinya masa usia tersebut tidak terjadi masalah pada periode pertumbuhan selanjutnya, namun jika berkisar 1200-2499 gram maka besar kemungkinan  akan terjadi Stunting pada masa perkembangannya.

3. Ada kemungkinan Gen adalah salah satu biang kerok timbulnya permasalahan, dan hal itu juga dapat berimplikasi pada pencegahan sebelum usia perkembangan berakhir contoh 1: seorang remaja dapat melampaui tinggi badan ibu bapaknya menggunakan terapis ataupun pemanfaatan sarana olahraga secara rutin.

4. Data World Health Organitation (WHO) mencatat bahwa sebanyak 5-25 % anak usia pra sekolah mengalami keterlambatan motorik halus. Gangguan perkembangan motorik halus usia pra sekolah di Indonesia diperkirakan sebanyak 13-18%, di Provinsi Jawa Timur sekitar 3-5% anak mengalami keterlambatan motorik halus (Kemenkes RI, 2018). maka solusi dari keterlambatan ini dapat di stimulasi melalui media permainan yang dirancang oleh pendidik atau instansi lembaga pendidikan melalui tema dan subtema tertentu sesuai dengan masa perkembangan.

5,6,7,8. anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan mereka yang memiliki suatu hal khusus, baik secara fisik maupun sikologis. ABK secara umum meliput Tunarungu, Tunadaksa, Tunanetra, Tunagrahita, Tunalaras, Tunadaksa, dan autis. seluruhnya memiliki penanganan masing-masing secara khusus serta pelayanan pendidikan tertentu yang disediakan lembaga pendidikan maupun pemerintah melalui Sekolah Luar Biasa yang mengacu berdasarkan peraturan perundang-undangan. walau demikian ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) terdiri dari pertama ABK Permanen dan kedua, Temporer. anak berkebutuhan khusus secara permanen tentunya sangat sulit dalam melakukan tindakan sejak dini. lain halnya jika temporer dapat dilakukan sejak dini melalui terapi-terapi tindakan tertentu berdasarkan ketentuan pakar ahlinya. Perkembangan motorik halus anak dimasa kecil memungkinkan anak-anak menjadi seniman (Santrock, 2011). Kebiasaan anak yang suka mencoret-coret bisa membentuk motorik anak. Maka dari itu, K. Eileen Allen dan Lynn R (2010) berpendapat ada empat indikator perkembangan psikomotorik halus anak usia dasar, sebagai berikut:

  1. Menulis, membuat coretan dan menampilkan keterampilan motorik halus lainnya dengan lebih baik. Fase ini ditandai oleh semakin baiknya keterampilan motorik halus.
  2. Menggunakan lengan, kaki, telapak tangan dan telapak kaki dengan mudah dan ketepatan yang lebih baik, seperti mengetik keyboard dan menjahit cenderung semakin baik dalam melakukan kegiatan motorik kasar.
  3. Senang menggunakan tangan untuk membuat karya seni dan kerajinan tangan, memasak, melukis, membuat prakarya, membangun serta membongkar benda, seperti jam atau telepon.
  4. Menggambar secara terinci dan melukis, seorang anak lebih senang melatih tulisan tangannnya menjadi lebih sempurna.

Menurut pendapat Santrock (2001) perkembangan motorik halus dapat dilihat ketika anak berusia empat bulan sampai anak memasuki masa sekolah, diantaranya:

  1. Pada usia 4 bulan anak mampu bermain dengan kedua tangannya sendiri.
  2. Pada usia 8 bulan anak mampu memegang balok ataupun mainan yang ada disekitarnya dengan kedua tangannya.
  3. Pada usia 1 tahun anak mampu mengambil benda-benda yang dapat terjangka dengan tangannya.
  4. Pada usia 1,5 tahun anak mampu menyusun benda-benda
  5. Pada usia 2 tahun anak mampu membuka sesuatu benda dengan memutar bagian penutupnya sesuai dengan kemampuan
  6. Pada usia 3 tahun anak mampu menirukan garis tegak, garis datar dan lingkaran yang dicontohkan
  7. Pada usia 4 tahun anak mampu memegang pensil dan menggunakannya untuk melukiskan sesuatu.
  8. Pada usia 5 tahun anak mampu meniru tanda-tanda dan kotak atau bentuk yang mempunyai bentuk yang agak rumit, seperti rumah, gunung, mobil dan bentuk gambar yang lain.
  9. Pada usia 6 tahun anak mampu memegang palu, menempel, mengikat tali dan mengenakan pakaian dengan sendiri.
  10. Pada usia 7 tahun kekuatan tangan anak sudah lebih kuat. Pada usia tersebut anak mampu menulis huruf cetak dengan menggunakan pensil dibandingkan krayon.
  11. Pada usia 8-10 tahun anak mampu menggunakan tangannya secara lebih leluasa sehingga anak mampu menulis huruf tegak bersambung.
  12. Tahun anak mampu memanipulasikan gambar. Mereka mampu menguasai gerakan-gerakan yang rumit untuk menghasilkan sebuah kerajinan yang dibuat sendiri. Dari penjelasan diatas dapat diketahui gejala dari perkembangan motorik anak dapat diketahui mulai sejak lahir apabila tidak tercapai kondisi tersebut maka dianjurkan melakukan konsultasi kepada para praktisi, Pakar Sikolog setempat guna menanggulangi sedini mungkin kejadian berdasarkan keilmuan dan riset-riset sebelumnya.


Belum ada Komentar untuk "Pertanyaan Perkembangan Motorik Anak "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel