Lanjutan Sekapur Sirih untuk Ayah Bunda juga Anakku

 Ohh Ayah Bunda yang kami cinta.... 

Jika pandemi membatasi kita dalam berkerumun! Sebagai manusia yang berfikir semestinya tetap kita membatasi diri dalam ruang-ruang tertentu artinya mari tetap manut saja tak perlu berkomentar. 

Ayah Bunda yg kami hormati dan cintai....! 
Ketika ayah Bunda telah membersamai anak-anak kita selepas Akhirussanah ini, kami titip ia kembali agar selalu digandeng, ditemani dan diberikan keleluasaan mengeksplorasi lingkungan terutama didalam rumah.

Ayah Bunda yg baik hati... Sering-seringlah mengadakan makan bersama diatas satu meja dengannya agar ia tahu bahwa keluarganya kompak utuh dan bersatu.

Ayah Bunda..! Sesekali jika anak-anak kita ingin disuapi Ayah Bunda, walaupun dalam usia mandiri sebenarnya, lakukanlah perintahnya! Bisa jadi ia hari itu ingin diperhatikan, ia ingin dilihat makan dengan pandangan kasih sayang ayah bunda, ia ingin ditatap sampai butir terakhir nasi yang disendokkannya. 
Mungkin!? sebelumnya ia hanya dikeloni guru-guru di TPA/RA dalam hal itu hingga pada puncak sampai ia menamatkan jenjang PAUD hari ini hingga Ayah Bunda lupa bahwa ia sedang merindukan momentum yang demikian?!. 

Ayah Bunda, yang berbahagia..... 
Pada detik-detik terakhir ini, izinkan kami sebagai pendidiknya menghaturkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas amanah selama ini, selama kami mendidik dan membimbingnya hingga perjalanan nya menuntut ilmu dijenjang RA sudah berakhir didepan mata kita semua, dan tentu akan menuju ke tingkat yang lebih tinggi. Setinggi bintang di langit atas cita-citanya, sejauh Negeri China atas perumpama menuntut Ilmunya, seluas samudera pengalaman yang semua orang mendamba dan menginginkannya, bahkan dari Negeri terbit Fajar hingga ke Negeri tenggelamnya sang mentari Bumi. 

Jika kami para pendidik terdapat kekeliruan atau tutur kata, tatacara, yang kurang sopan selama berinteraksi terutama kepada Ayah dan bunda, izinkan! dari Lubuk hati terdalam ini mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya. 

Teruntuk anak-anakku semua! Guru Guru kalian adalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa, jika selama bersama, kami melarang kalian melakukan hal yang tidak pantas? Ketahuilah Itu adalah kasih sayang yang tulus mengayomi dan menyayangi tanpa batas.
Terakhir Kami sampaikan, semua Guru-guru yang telah mendidik dan seluruh Staf-staf yang terkait telah dengan tulus hati memaafkan segala bentuk kekhilafan anak-anakku semua terutama para orang tua. Semoga kita tetap dalam lindungan yang maha Kuasa tetap sehat dan terhindar dari marabahaya terutama virus Corona. 
Hadanallohu waiyyakum ajmain! 
Tsumma Aqulu, Afwan alal jamiil khotoi fii awali nawal akhirin li hadzal Barnamij. Akhirul Kalam.... 
Wassalamu alaikum Warahmatullahi wabarokatuh

#PenaJuang

Belum ada Komentar untuk "Lanjutan Sekapur Sirih untuk Ayah Bunda juga Anakku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel