Telah Ditemukan Arah Baru

Kali ini bukan berarti membuat kesimpulan secara sepihak. bukan pula menyimpulkan dan mengiyakan kepada kesukaan pada kegiatan sebelum terdengar manis bahasa itu terlontar, juga ayem dipandang dalam rupa muwajhah pertemuan. Bukan pula ingin membalas tingkah dalam fakta terutama yang ada dalam tinjauan mata selama kurun waktu yang tersia ulurkan tanpa tau arah perjalanan ini akan berlayar kemana.? 

Arah baru telah muncul mendekap hati. Arah baru telah memilih poros atas segala tanggap selama kejadian yang cukup lama nan memojokkan ini. Terimakasih.

Segala praduga memiliki prinsip yang sama, jingga dilangit takkan menyatu dengan senja diupuk tetapi, memiliki arah sama bermula dijadikan dan menempel di langit biru tempat singgah diciptakannya.

Daratan memang luas terhampar diseluruh sudut yang tak berbekas oleh bajak-an mesin traktor serta tidak terbangun berjejer bangunan batu bata terbaru. Arah mata perlu ditujukan pada luasnya tanah lapang dengan seluruh kepuasan bola mata memandang.

Layang-layang akan didahului oleh tali pengaitnya saat terputus dibawa angin berhembus bahkan angin taupan sekencang tiupan torpedo sekalipun namun, ingatlah ia tetap berada pada arah utama sesuai porsi dan tujuan sejatinya akan tetapi, hanya singgah untuk memilih arah hingga selanjutnya akan ditangkap oleh kepemilikan menuju ke-tangan siapa.

Jika saja, pilihan diberikan untuk menjadi angin maka hal utama yang barangkali engkau ingin ialah menerbangkan segala pikiran fatal, pikiran negatif dan pikiran-pikiran yang tak memiliki arah baik dalam hidup nyata maupun hidup dengan imaji alam mayapada. 

Tetapi tenanglah, bukan berarti langkah memilih untuk menghembus seluruh kekeliruan dalam sua dan ocehan lisan agar terbawa ke arah yang tak perlu diketahuinya melainkan untuk mendatangkan hembusan oksigen dengan kadar udara yang lebih bersih daripada jampi jampi yang tertanam tersembur sebelumnya.

Telah ku tahu arah baru melawan. Telah ku temukan jawaban, memang tidak cukuplah sabar dijadikan bagian dari perlawanan. Telah bermuara plan terbaca bermain dengan alamiah buatan dibalik senyum hawa. Senyata-nyata pertentangan disebabkan oleh ego yang menang menjustis dengan merongrong logika perasaan. 

Sikap perlakuan-mu melupa arah lama yang dibuat untuk mempola arah baru atas modifikasi bukan nawaitu disirna, telah di modifikasi dengan kebaruan bukan dengan berusaha melupakan. Bukankah itu bagian dari arah baru yang belibetan untuk diketemukan?!

Telah berusaha mulut hati ini membela didepan sanak saudara. Telah mencoba mengalah dan mengaku untuk tidak beretorika bahkan dengan ungkapan fakta dari penglihatan mata bahwa, sesungguhnya pesan sakral itu telah diubah menjadi kran, yang sewaktu-waktu dapat dibuka berdasarkan kebutuhan dan kesempatan. Bukan lagi dijadikan induk aliran utama sebagai penopang sumber pesan kehidupan. Artinya telah muncul arah baru menjadi pembeda konsep lama.
Mungkin dalam dunia pemikiran intelektual konsep ini perlu di apresiasi. 

Akan tetapi, untuk kehidupan mengarungi Bahtera gelombang samudera perlu ditimbang sesuai dengan cita dan pesan yang telah diwasiatkan. Tentu menjadi penting menyiapkan keamanan keamanan dan bekal bekal banyak dalam melawan sebagai antisipasi musibah pengorbanan.

Cukuplah Arah Baru yang diketemukan ini menjadi dalih persiapan membungkam segala argumen yang menjadi pertentangan atas penyudutan sepihak serta atas kemauanmu secara bisik untuk kembali tanpa peduli perhatian melanjutkan ke jenjang keshohihan. Silakan! Gunakan arah baru-Mu menjadi kebermanfaatan bahkan pelarian sekaligus atas jawab ingin yang dipaksakan.

Teruntuk engkau! jika Arah Baru-Mu menuturkan segalanya dengan tertutup tanpa diketahui selain "Penyampai dan Penerima" demi pengembalian ingin-Mu kembali digenggaman. Maka, atas nama Fiksi sastra bersumpah, akan menampar dan mengabadikan perlakuan-Mu dilist teratas hingga Arah Baru Teknologi Terbaru Bermunculan melebihi kecanggihan pemrograman saat ini. Terimakasih...

Arah Luar Badan Jalan itu menjadi Pembuka jalan baru, istilah "menjaga kehormatan" bukan lagi point inti untuk menyanjung mengagumi sebagai penghormatan untuk mengayomi dan memuliakanmu. Melainkan jalan baru adalah istilah yang membuat segalanya terpuruk, terlunta-lunta dan terorganisir demi kepentingan atas nama "Tuhanmu, Dusta! Dan atas nama kepenatan yang diungkapkan melalui alibi pemahaman, pengertian berbulu domba. 

#PenaDeddet
#MejuliskuSebabMerdeka
*Bulshit

Belum ada Komentar untuk "Telah Ditemukan Arah Baru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel