Sakral yang Ternodai

Iklim mulai menyesuaikan diri atas perintah ilaihi Robbi menghantam segala ekspektasi makhluk yang menghamba sejak dikatakan usia dini. 
Perjalanan manusia hanya diatur pemilik semesta, penghamba tak layak mencampurinya apalagi berbuat menentang 
ketentuan tuannya. 

Makhluk terapung dilangit biru mulai risih akan posisi hingga mencari sisi posisi atas perintah pengaturnya,itulah takdir! itulah tugas yang diemban! 

Takdir sudah tentu tuhan tetapkan pada kadar yang sesuai kehendaknya. Hari itu terdengar ramai riuh riang gembira, pelupuk mata tak mampu berbohong menyembunyikan kebahagiaan dan tak mampu diceritakan dalam artikel singkat ini, saking khusu' ta'dzim suasana.

Pelipur lara, penyemangat jiwa, harapan masa depan bahagia " Ungkapan dalam sanubari setiap para pasangan yang sakinah mawaddah warohmah. 

Bayangkan saja jika semua itu tercapai terhadap semua insan, maka tak akan ada orang berasumsi bahwa sakral itu ternodai sebab spele nya permasalahan. 

Ada momentum penting yang harus diingat dan deringkan ketika terjadi gesekan bahkan percikan sekalipun, moment dimana kebahagiaan itu mengalami sedikit kendala yang tidak biasa. 
Suasana Dunia berduka atas datang nya makhluk kiriman Tuhan yang maha Esa bernama Corona. 

Kebiasaan berubah menjadi keterpaksaan, kelonggaran dirubah menjadi kesempitan, 
Kenyamanan berubah menjadi ketakutan, 
Keadaan berubah menjadi ketiadaan, 
Kekeluargaan berubah menjadi kerenggangan,
sungguh ajib nan kepalang. 

Perubahan tersebut menyeret segalanya menjadi kedisiplinan yang berarti bagi kehidupan masa depan, tak terlepas bagi mereka yang baru menempuh babak baru dalam kehidupan sebagai pasangan pengantin baru. 

Suka ataupun tidak, semua itu akan menjadi fenomena, sejarah dalam bermasyarakat dan terkhusus bagi keluarga baru dalam bahtera rumah tangga. 

Singkat kata kau hidup ini untuk apa, dan akan bagaimana❓
Jawablah pada diri sendiri sembari meluapkan perasaan sepuas hati, Menodai hati pikiran sendiri itu baik untuk introspeksi masa depan gemilang sebelum mengingatkan orang sekitar.! 

Smg, 15-12-20

#AkuMenulisSebabMerdeka






Belum ada Komentar untuk "Sakral yang Ternodai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel