Kuburan Merindukanmu

Filosofis mu, konsepmu, karya dan karyamu tak kan menyelamatkanmu seutuhnya wahai Nisan bermotif batu, marmer, semen, bata, tak berarti pada kedudukanmu saat terlentang kaku berbungkus kapan berlapis kapan berselimut ditemani sekeliling mu tanah asal muasal secara hakiki. 

"Marrobbuka", mengingatkan kau, siapa tuhanmu"?! "Mannabiyyuka", menuntut kau mampu menjawab, siapa nabimu? Waman imamuka", kau ditanya siapa panutanmu?! Waman ikhwanuka" Lagi lagi kembali menanyakan! Siapa teman- temanmu".? 

Wamanqiblatuka" Juga menjadi peringatanmu saat tanah itu masih basah, saat bambu itu masih hijau dan saat mata itu masih mengalir kan air membasahi wajah. Adakah mereka lolos pada setiap tahapan itu? Adakah mereka tersenyum berada ditempat barunya? 

Jawabannya,! " ada pada perbuatan semasa didunia, jika baik hubungan mu dengan tetangga? jika baik hubungan dengan keluarga dekatmu? jika baik interaksi dengan seluruh manusia selama kesempatan hidup dulu diatas muka bumi ini? Dan ingat jika taqwa-mu melebihi dari usia yang Tuhan berikan pula menjadi barometer, 

Terimalah dan nikmati balasan tuhanmu dari masing-masing jawaban tersebut, takkan tertukar dan tidak mungkin akan salah sasaran. 

begitulah  aku jika sudah berada nikmat menselonjorkan kaki di kuburan. sebab mengingat masa sudah perlu kita ingat agar Hablumminallah bertambah taat, tidak terlena akan dunia sesaat tetap berpedoman pada ulama Ulama yang ilmunya tersambung sanad. 

Sore itu berbincang membahas urukan tanah yang tiba-tiba saja berkurang dari sebelumnya. walahan posisi tersebut berada diatas permukaan yang sama. Seruput kopi hangat menemani bincang bincang kami teriring tiupan angin sore menggoyang pepohonan munggah medun. 

Rasa dengan aura, tentu berbeda dari  tempat biasanya, wangi kembang jepun, melati dan sejenisnya dibawa terbang melewati indra penciuman. konon katanya' jika Wewangian itu bertahan lama, ada hal ghaib ikut campur didalam nya. Ah.! Tapi itu salahsatu mitos yang dipercaya sebagian kalangan masyarakat dan diyakini memang benar adanya. 

Bulan itu merupakan musim hujan yang tiap harinya membasahi daratan, namun secara kebetulan hari itu tertahan seharian tanpa setitik gerimis pun tumpah menyirami tumbuhan.
Kerinduan mulai berbisik sepi, ingatan tampak mengenang memory, masa lalu menampakkan bingkisan bingkisan rapuh namun berharga setiap proses kehidupan yang menemani. Jalan boleh berbeda, pandangan wajar bertentangan, akan tetapi ingat kita akan kembali pada satu tuhan (Allah SWT)

Merindukan cinta manusia dapat diusahakan, mengaharapkan pekerjaan yang baik dapat dimaksimalkan. Ingatlah! kuburan tak perlu dicari melainkan mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya menjadi teman abadi mengahadap robbul izzati. 

#SyahduSudutSemilir

#AkuMenulisSebabMerdeka




1 Komentar untuk "Kuburan Merindukanmu"

  1. This distinction is deceivingly small - it actually makes a huge distinction, so all the time play European roulette when you have the selection. Real money on-line casinos are heavily regulated and independently audited to supply a good gaming experience. Regulation requirements are onerous and the casinos would not be able to|be succesful of|have the flexibility to} operate if they that they} had been in 1xbet any method rigged. This is but extra reason|another excuse} to stay with the tried and true on-line casinos for roulette listed on this website.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel